Ini cerita gue sama pacar gue tercinta yang benama Emilia Abby Wahanni bin thomas(DITO GILA LO!!), sedikit tentang pacar gue tercinta emil itu cantik,baik, tapi sayangnya bertato NAGA, udah daripada gue banyak bacoot mending langsung aja ceritanya.(anjing lo to ngapain lo ketik tato naga... gila lo... bisa mati gw... haaha)
Gini ceritanya :
Sebut saja nama saya Reinaldi Ardiansyah bin Irwansyah. Sebenernya saya mencintai Emil telah lama tapi karna saya malu mengunggkapkannya, sehingga saya selelu keduluan sama cowok lain. Dan gue merasa sedih, sakit, tersiksa, hancur, tercincang, ooh... GOBLOK LU REI! LEBAY!
Skip to 120 hari sebelum masehi Emil putus sama *** sebut saja namanya JOMBANG (bukan nama sebenarnya, nama disamarkan). Emil cerita sama gue =, dia udah ngga sayang lagi sama Jombang, trus Emil nanya ke gue “gimana rei cara putusinnya?”, gua kaget. Gue binggung, spontan... uhuy. Tanpa saran gue, dia mutusin Jombang. Setelah Emil putus gue langsung melancarkan misi PDKT gue(boong ni dito yg ketik...). Dengan dibantu oleh kakak kelas yang paling ganteng(ini juga boong dia itu jelek) yaitu PANDITO PRIYAMBODO, setelah beberapa hari gue PDKT(hoii dito.... gila lo..) akhirnya gue dipaksa oleh babu dito buat nembak Emil, dengan jaminan kepalanya babu Dito. Karena gue dipakasa terus, akhirnya gue mau nembak.
Pemirsa (dengan seperti gaya pembaca berita gosip di), sedikit info gue nembak Emil sebanyak 7 kali yang 1,2,3 gue nembak di sebelah ruang kepala sekolah. Akhirnya gue pindah karena ada si BOTAK. Yang ke 4 ama ke 5 nya gue pindah ke tengah lapangan. Yang ke 6 dan 7 nya gue pindah ke depan Lab IPA dengan ditontoni oleh anak osis direkam pula (kyk artis aja gue). Kamu tau gak gue embak emil kyk gimana?
Gini nembaknya : Secara reflek, saya memegang tangannya Emil terus, lama lama tangan saya pindah ke tempat yang lain. Dan setelah 3 bulan dia ngomong ke gue “Re, ini benih kamu” (hahahah, ngga ini bercanda).
Ini yang asli : “tangan kamu mana?” trus gue bilang “kamu mau gak jadi pacar aku?”. 1 abad kemudian baru dia jawab : “Bismillahirohmanirohim, IYA” dan dari peristiwa itu kitasaling menyangi sampe sekarang ....................
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar